- Langkah-langkah proses komunikasi sebagai berikut.
- Komunikator memiliki gagasan atau pesan/informasi yang ingin disampaikan kepada komunikan.
- Komunikator membuat/menyusun sandi-sandi (encoding) untuk menyatakan maksud, baik dalam bentuk kata-kata atau lambing-lambang (gambar, warna, bahasa sandi, tulisan, dan lain-lain) sebagai pesan.
- Perkataan dan lambing-lambang (pesan) tersebut disalurkan melalui media.
- Komunikan menguraikan/menafsirkan pesan (decoding) yang dikirimkan oleh komunikator, sehingga mempunyai makna/arti.
- Komunikan memberi tanggapan (feedback) terhadap informasi yang diberikan oleh komunikator, sehingga komunikator dapat menganalisis apakah pesan yang disampaikan sesuai atau tidak dengan apa yang dimaksudkannya, karena dalam proses komunikasi dapat saja terjadi hambatan-hambatan.
Proses komunikasi ada 3 macam:
- Komunikasi satu arah (one way communication)
- Komunikasi 2 arah (two ways communication)
1) Komunikasi vertikal adalah komunikasi yang alirannya berlangsung dari atas ke bawah atau dari bawah ke atas. Dalam suatu perusahaan, komunikasi vertical yang terjadi adalah komunikasi yang berlangsung antara manajemen tingkat atas, menengah, hingga ke tingkat karyawan. Contoh : komunikasi yang berlangsung antara atasan dengan bawahannya di sebuah kantor.
2) Komunikasi horizontal adalah komunikasi yang berlangsung antara komunikator dengan komunikan yang mempunyai tingkat, kedudukan, dan wewenang yang sama. Contohnya komunikasi antarkaryawan yang satu level.
3) Komunikasi diagonal adalah komunikasi yang berlangsung antara komunikator dengan komunikan yang tingkat, kedudukan, serta wewenangnya berbeda. Contoh: komunikasi antara kepala bagian dengan kepala seksi.
- Komunikasi ke segala arah
- Komunikasi ke segala arah merupakan komunikasi yang berlangsung dari beberapa komunikator dan komunikan yang saling berinteraksi yang tingkat, kedudukan, serta wewenangnya berbeda-beda. Contoh: diskusi yang terjadi antaranggota rapat.
- 3 Contoh melakukan komunikasi dengan menggunakan lambang warna.
- Ketika ada seseorang yang meninggal dunia, keluarganya memasang bendera kuning.
- Warna lampu lalulintas yang mengatur gerak kendaraan di jalan raya.
- Warna kartu merah pada pertandingan sepak bola menandakan pemain harus berhenti bermain.
- 4 asas pokok dalam berkomunikasi:
- Komunikasi berlangsung antara pikiran seseorang dengan pikiran orang lain.
- Orang hanya bias mengerti sesuatu hal hanya dengan menghubungkannya dengan sesuatu hal yang telah dimengerti.
- Orang yang melakukan komunikasi mempunyai kewajiban untuk membuat dirinya mengerti.
- Orang yang tidak mengerti ketika menerima pesan/informasi mempunyai kewajiban untuk meminta penjelasan.
- Lima faktor penunjang keberhasilan komunikasi dari sudut komunikator dan komunikan:
- Kecakapan komunikan
- Sikap komunikan
- Pengetahuan komunikan
- Keadaan fisik komunikan
- Sistem sosial
- 7 faktor penghambat komunikasi:
- Kurangnya kecakapan
- Sikap yang kurang tepat
- Kurangnya pengetahuan
- Kurang memahami sistem sosial
- Komunikator dan komunikan yang kurang memahami sistem sosial baik secara formal dan informal dapat menghambat proses komunikasi.
- Kesalahan bahasa/semantik.
- Jarak fisik
- Prinsip motivasi dan prinsip perhatian pada teknik berbicara:
- Prinsip motivasi pada teknik berbicara adalah prinsip yang memberikan dorongan atau rangsangan untuk membangkitkan minat bicara terhadap seseorang, kelompok, atau umum. Berdasarkan prinsip motivasi, bila ingin pembicaraannya menjadi efektif dan mudah tersampaikan, seorang komunikator harus memberikan dorongan atau rangsangan kepada pendengarnya, agar memiliki ketertarikan untuk mendengarkan pembicaraan yang disampaikan.
1) Memberikan dorongan tentang pentingnya materi yang akan disampaikan
Pembicara/komunikator menyampaikan pentingnya materi atau topik yang akan dibicarakan. Contoh: komunikator menerangkan bahaya rokok. Ketika komunikan mengetahui bahaya rokok bagi dirinya, ia akan lebih fokus dalam mendengarkan topik yang akan dibicarakan.
2) Menghargai pendengar/komunikan
Sebagai komunikator yang baik hendaknya mau menghargai komunikan. Misalnya dengan mengucapkan terima kasih atas kehadirannya, menerima saran-saran, usul, dan kritik dari komunikan.
3) Memanfaatkan rasa keingintahuan komunikan
Dengan memanfaatkan sifat manusia yang selalu mempunyai rasa ingin tahu, komunikator membiarkan komunikan menerka apa yang akan disampaikan oleh komunikator. Setelah itu komunikator mulai menjelaskan materi pembicaraannya.
b. Sedangkan prinsip perhatian adalah prinsip menarik perhatian. Maksudnya seorang komunikator harus berusaha agar pesan yang disampaikan dapat menarik perhatian pendengar/komunikan.
Hal-hal yang dapat menarik perhatian komunikan adalah sebagai berikut.
1) Hal-hal yang aneh atau jarang terjadi
Komunikatordapat mengutip hal-hal aneh atau jarang terjadi yang terdapat pada rubrik atau karikatur di surat kabar atau majalah untuk menarik perhatian komunikan.
2) Hal-hal yang lucu atau bersifat humor
Komunikator dapat menyelipkan cerita-cerita yang lucu (humor), agar komunikan tertarik terhadap berita atau infromasi yang disampaikan. Cerita-cerita lucu ini dapat menghilangkan rasa kantuk dan jenuh.
3) Hal-hal yang sesuai dengan kebutuhan
Komunikan akan tertarik untuk mendengarkan apabila komunikator membicarakan hal-hal yang berhubungan dengan kebutuhannya.
4) Hal-hal yang mencolok
Untuk menarik perhatian komunikan, komunikator dapat menekankan pada hal-hal yang penting saat menyampaikan materi, misalnya dengan mengeraskan atau melambatkan pengucapannya.
5) Hal-hal yang spontan terjadi
Jika komunikan sudah mulai jenuh/bosan dengan materi yang disampaikan, komunikan dapat melakukan hal-hal seperti mengetuk meja berkali-kali atau bersenandung untuk menarik perhatian komunikan.
- Tahapan-tahapan dalam urutan berbicara efektif:
- Persiapan
1) Pengetahuan
Komunikator harus mempersiapkan, memahami, dan menguasai materi pembicaraan secara mendalam, karena mungkin saja diantara para komunikan ada yang lebih menguasai materi yang dibicarakan. Penguasaan materi akan menumbuhkan rasa percaya diri pada komunikator.
2) Sistematika (urutan penyajian)
Komunikator mempersiapkan sistematika penyampaian materi (tidak menyimpang dari pokok pembicaraan dan logis atau sesuai urutan)
3) Alat bantu (alat peraga)
Untuk membantu penyampaian materi, hendaknya komunikator mempersiapkan dan berlatih menggunakan alat bantu (alat peraga). Alat-alat bantu yang dapat digunakan antaralain overhead projector (OHP), bagan/skema/gambar, model (alat-alat tiruan, misalnya maket rumah atau mobil), benda nyata (tas atau sepatu).
4) Tempat
Komunikator harus mempersiapkan tempat, terutama bagi komunikator pemula, agar lebih menguasai diri ketika tampil di depan komunikan.
5) Waktu
Komunikator harus mempersiapkan waktu bicara secermat mungkin, agar pembicaraan tidak bertele-tele yang akan membuat pembicaraan menjadi tidak fokus. Waktu yang digunakan harus disesuaikan dengan ruang lingkup topic pembicaraan.
- Penyajian
1) Pendahuluan
Hal-hal yang disampaikan dalam pendahuluan adalah sebagai berikut.
- Motivasi, untuk menarik perhatian pendengar
- Tujuan, untuk memperjelas tujuan disampaikannya materi
- Ruang lingkup pembicaraan, untuk membatasi pembahasan materi pembicaraan.
Isi pembicaraan harus jelas, menarik, dan terfokus.
- Penutup
1) Menyampaikan ringkasan materi pembicaraan dan menekankan kembali pentingnya materi pembicaraan tersebut.
2) Memotivasi kembali komunikan
3) Memberikan saran, ajakan, atau harapan kepada komunikan setelah kembali ke tempat masing-masing.
4) Memberikan ucapan terima kasih kepada para komunikan, disertai permohonan maaf jika ada kesalahan atau kata-kata yang menyinggung perasaan.
10. Tiga cara menyelesaikan konflik yang efektif
- Menciptakan suasana saling menguntungkan
- Fokus pada masalah yang sebenarnya
- Merundingkan solusi yang terbaik/sama-sama menang (win win solution)
a. Definisi pelayanan prima adalah pelayanan terbaik yang diberikan perusahaan untuk memenuhi harapan dan kebutuhan pelanggan, baik pelanggan di dalam perusahaan maupun di luar perusahaan.
b. Fungsi pelayanan prima:
1) Melayani pelanggan dengan ramah, tepat, dan cepat.
2) Menciptakan suasana agar pelanggan merasa dipentingkan.
3) Menempatkan pelanggan sebagai mitra usaha.
4) Menciptakan pangsa pasar yang baik terhadap produk/jasa yang ditawarkan
5) Memenangkan persaingan pasar.
6) Memuaskan pelanggan, agar mau berbisnis lagi dengan perusahaan (menjadi pelanggan yang loyal).
7) Memberikan keuntungan kepada perusahaan.
c. Tujuan pelayanan prima antaralain sebagai berikut.
1) Untuk memberikan pelayanan yang bermutu tinggi kepada pelanggan/konsumen.
2) Untuk menimbulkan keputusan dari pihak pelanggan/konsumen terhadap barang/jasa yang ditawarkan pada saat itu juga.
3) Untuk menumbuhkan kepercayaan pelanggan/konsumen terhadap barang/ jasa yang di tawarkan.
4) Untuk menghindari terjadinya tuntutan – tuntutan yang tidak perlu di kemudian hari terhadap produsen/penjual.
5) Untuk menciptakan kepercayaan dan kepuasan kepada pelanggan/konsumen.
6) Untuk menjaga agar pelanggan/konsumen merasa diperhatikan segala kebutuhannya.
7) Untuk mempertahankan pelanggan/konsumen, agar tetap setia menggunakan barang/jasa yang ditawarkan.
- Konsep A3 dalam pelayanan prima, yaitu sikap (attitude), perhatian (attention), dan tindakan (action).
- Pelayanan prima berdasarkan konsep sikap (attitude)
- Pelayanan prima berdasarkan konsep perhatian (attention)
- Pelayanan prima berdasarkan konsep tindakan (action)
- Ruang lingkup konsep perhatian:
- Mendengarkan dan memahami kebutuhan pelanggan (listening).
- Mengamati perilaku pelanggan (observing)
- Berpikir (thinking)
- Mencurahkan perhatian penuh kepada pelanggan
- 3 contoh perilaku pelanggan berdasarkan bentuk tubuh:
- Pelanggan tipe piknis
- Bentuk tubuh/badan bulat agak pendek
- Muka/wajah bulat lebar
- Bersifat tenang, ramah, suka berbicara, dan humoris.
Cara menghadapinya:
- Petugas penjualan harus memperhatikan suasana hatinya
- Layani pelanggan dengan bercakap-cakap jika pelanggan menginginkannya.
- Hindari perdebatan atau bersikap konfrontasi.
- Pelanggan tipe leptosome
- Bentuk tubuh agak kecil dan lemah.
- Bahu tampak kecil dan anggota badan lainnya kurus panjang.
- Bersifat sombong, sok intelek, dan sok idealis.
Cara menghadapinya:
- Menghormati pelanggan layaknya seorang raja
- Bersikap sabar, penuh perhatian, penuh hormat, dan bijaksana.
- Turuti saja kemauan dan perintahnya.
- Pelanggan tipe atletis
- Bentuk tubuh kokoh dan berotot.
- Pundak lebar, pinggul berisi, dan anggota badan lainnya panjang
- Muka atau wajah berbentuk bulat lonjong.
- Penampilan tenang, jarang humor, dan tidak cepat percaya pada orang lain.
Cara menghadapinya:
- Hindari perdebatan yang tidak bermanfaat.
- Berikan kesan seolah-olah pelanggan adalah orang yang baik dan cerdas.
- Tetap tenang dan hindari sikap terburu-buru.
- Tetap sabar dalam melayaninya.
- a. Pelanggan adalah orang-orang atau intansi/lembaga yang membeli dan menggunakan suatu produk secara rutin atau terus menerus.
- Fungsi kode etik :
1) Sebagai nilai bagi para pelaku bisnisagar tercipta iklim yang kondusif, produktif, saling percaya, hubungan yang dilandasi oleh kasih, dan kondisi yang saling menguntungkan (win-win solution).
2) Rambu-rambu yang memagari sikap perilaku para professional agar mempunyai pola tindakan yang etis.
3) Menciptakan rasa aman, menjaminkejujuran (tranparansi) dalam batas-batas tertentu yang berkaitan dengan rahasia perusahaan.
- Tujuan kode etik:
1) Agar para profesional dapat bekerja dengan baiksesuai dengan sisiplin ilmunya dan dapat memberikan jasa sebaik-baiknya kepada mmasyarakat yang membutuhkan.
2) Agar para profesional selalu taat pada aturan profesinya.
3) Agar para profesional selalu menjaga nama baik dan citra dirinya sebagai seorang yang profesional.
- Contoh kegiatan kehumasan di masyarakat:
- Ruang lingkup Humas:
- Humas dengan seluruh karyawan, yaitu dengan mengadakan hubungan yang baik dengan seluruh karyawan.
- Humas dengan para pemegang saham, hubungan Humas dengan pemegang saham dapat dilakukan dengan melakukan kontak pribadi langsung (melalui telepon atau pertemuan/rapat) maupun tidak langsung (melalui surat-menyurat, surat kabar, pengumuman, atau iklan).
- Humas dengan pelanggan:
- Membuat kebijakan-kebijakan yang dapat dipertanggung jawabkan berdasarkan keinginan para pelanggan.
- Mengadakan kontak langsung dengan pelanggan melalui survey ke rumah pelanggan atau wawancara langsung dengan pelanggan.
- Menciptakan sense of belonging atau rasa saling memiliki kepada pimpinan, karyawan, serta pelanggan terhadap perusahaan.
- Humas dengan para distributor, perusahaan dapat menciptakan hubungan yang baik dengan para distributor yang menjadi perantara dalam penyaluran dan pendistribusian hasil produksinya secara langsung dengan konsumen.
- Humas dengan perusahaan sejenis, perusahaan perlu melakukan humas dengan perusahaan sejenis untuk mengantisipasi keadaan yang tidak diinginkan, seperti peraturan-peraturan/keputusan-keputusan pemerintah/organisasi lainnya atau tuntutan-tuntutan karyawan yang merugikan/mengancam perusahaan.
- Humas dengan masyarakat sekitar, penting untuk diciptakan dan dibina dengan baik. Hal ini agar perusahaan mendapatkan dukungan dan pengertian dari masyarakat sekitar lokasi perusahaan.
- Humas dengan media massa/pers, menjalin hubungan baik dengan media massa atau pers sangat penting untuk dilakukan karena media massa mempunyai pengaruh yang besar dalam membentuk opini publik dalam waktu singkat.
- Tugas kehumasan:
- Menyampaikan berbagai informasi atau ide yang berhubungan dengan organisasi/perusahaan mengenai tujuan, peranan, dan kebijakan organisasi atau perusahaan atau segala kegiatan yang akan/telah dilakukan oleh organisasi/perusahaan kepada pihak-pihak yang membutuhkannya.
- Memberikan saran dan pendapat kepada pimpinan mengenai kebijakan dan rencana kegiatan yang berhubungan dengan masyarakat serta membantu pimpinan dalam kegiatan tersebut.
- Memperlancar komunikasi dengan melakukan hal-hal berikut.
2) Menyebarluaskan informasi yang berhubungan dengan perusahaan/organisasi ke public melalui berbagai media yang sesuai, kemudian menangani respons terhadap penyebarluasan informasi tersebut.
- - Kode etik adalah aturan susila, sikap baik/pantas yang ditetapkan bersama dalam suatu kelompok orang dan ditaati bersama oleh orang-orang yang bergabung dalam organisasi profesi tersebut.
- Humas adalah suatu bentuk interaksi yang dilakukan oleh suatu organisasi/perusahaan dengan masyarakat tertentu, yang mempunyai kepentingan dengan organisasi/perusahaan tersebut.
10. Hal-hal yang perlu diperhatikan oleh pejabat humas:
- Memberikan informasi yang lengkap, sesuai dengan data dan fakta, tepat waktu dan tempatnya.
- Menyampaikan informasi dengan tegas dan meyakinkan, serta menggunakan metode, cara dan bahasa yang disesuaikan dengan keadaan masyarakat sekitar.
- Membina dan memelihara hubungan dan komunikasi social yang baik dengan lingkungan sekitar.
- Melaksanakan tugas secara tuntas dan professional (tidak mengedepankan emosi atau perasaan pribadi)
- Menunjukkan ide-ide kreatif dan inovatif.
- Memelihara dan menjaga kepercayaan yang diberikan pimpinan perusahaan/organisasi.
- Menjaga nama baik dan citra perusahaan/organisasi.
- Tidak memberikan pernyataan yang dapat memancing kekisruhan.
- Komunikasi horizontal adalah komunikasi yang berlangsung antara komunikator dengan komunikan yang mempunyai tingkat, kedudukan, dan wewenang yang sama. Contohnya: komunikasi antarkaryawan yang satu level.
- Tiga jenis komunikasi umum:
Komunikasi yang dilakukan oleh seseorang dengan orang banyak (lebih dari satu). Contoh: seorang yang berpidato atau guru mengajar di kelas.
2) Komunikasi banyak lawan satu
Komunikasi yang dilakukan oleh banyak orang dengan satu orang. Contoh: tim jaksa/hakim/pembela dengan seorang terdakwa.
3) Komunikasi banyak lawan banyak
Komunikasi yang dilakukan antarorganisasi/lembaga. Contoh: partai politik berkampanye.
- Fungsi media komunikasi:
- Menumbuhkan motivasi bagi para komunikan.
- Menumbuhkan daya tarik pesan atau informasi yang akan disampaikan.
- Mengefektifkan proses penyampaian pesan atau informasi.
- Mempercepat waktu yang diperlukan untuk penyampaian informasi.
- Menjelaskan isi dan maksud pesan atau informasi yang akan disampaikan.
- Membuat isi pesan atau informasi lebih nyata.
- Sebagai media hiburan dan pendidikan bagi komunikan.
- Komunikan yang kurang cakap dalam mendengarkan pesan akan menghambat proses komunikasi. Materi yang disampaikan tidak akan sampai kepada komunikan karena kurangnya kemampuan menyimak atau mendengarkan. Cara mengatasinya, seorang komunikan harus belajar mendengarkan atau menyimak apa yang disampaikan oleh komunikator.
- 5 cara untuk menarik perhatian pendengar:
- Hal-hal aneh yang sering atau jarang terjadi
- Hal-hal yang bersifat lucu atau bersifat humor
- Hal-hal yang sesuai kebutuhan
- Hal-hal yang mencolok
- Hal-hal yang spontan terjadi
- Perusahaan melakukan kunjungan langsung ke masyarakat korban banjir bandang, menemui para tokoh masyarakat setempat, memberikan pengobatan gratis, bahan makanan pokok, dan pelayanan masyarakat lainnya.
- Cara menutup pembicaraan pada komunikasi lisan di depan umum:
- Menyampaikan ringkasan materi pembicaraan dan menekankan kembali pentingnya materi pembicaraan tersebut.
- Memotivasi kembali komunikan.
- Memberikan saran, ajakan, atau harapan kepada komunikan setelah kembali ke tempat masing-masing
- Memberikan ucapan terima kasih kepada para komunikan, disertai permohonan maaf jika ada kesalahan atau kata-kata yang menyinggung perasaan.
- Pelayanan prima adalah pelayanan terbaik yang diberikan perusahaan untuk memenuhi harapan dan kebutuhan pelanggan, baik pelanggan di dalam perusahaan maupun di luar perusahaan.
- Fungsi pelayanan prima:
- Melayani pelanggan dengan ramah, tepat, dan cepat.
- Menciptakan suasana agar pelanggan merasa dipentingkan.
- Menempatkan pelanggan sebagai mitra usaha.
- Menciptakan pangsa pasar yang baik terhadap produk/jasa yang ditawarkan
- Memenangkan persaingan pasar.
- Memuaskan pelanggan, agar mau berbisnis lagi dengan perusahaan (menjadi pelanggan yang loyal).
- Memberikan keuntungan kepada perusahaan.
Tujuan pelayanan prima antara lain sebagai berikut.
- Untuk memberikan pelayanan yang bermutu tinggi kepada pelanggan/konsumen.
- Untuk menimbulkan keputusan dari pihak pelanggan/konsumen terhadap barang/jasa yang ditawarkan pada saat itu juga.
- Untuk menumbuhkan kepercayaan pelanggan/konsumen terhadap barang/ jasa yang di tawarkan.
- Untuk menghindari terjadinya tuntutan – tuntutan yang tidak perlu di kemudian hari terhadap produsen/penjual.
- Untuk menciptakan kepercayaan dan kepuasan kepada pelanggan/konsumen.
- Untuk menjaga agar pelanggan/konsumen merasa diperhatikan segala kebutuhannya.
- Untuk mempertahankan pelanggan/konsumen, agar tetap setia menggunakan barang/jasa yang ditawarkan.
10. Konsep-konsep pelayanan prima:
Konsep A3 dalam pelayanan prima, yaitu sikap (attitude), perhatian (attention), dan tindakan (action).
- Pelayanan prima berdasarkan konsep sikap (attitude)
- Pelayanan prima berdasarkan konsep perhatian (attention)
- Pelayanan prima berdasarkan konsep tindakan (action)
11. Pelanggan tipe leptosome
Ciri-cirinya:
- Bentuk tubuh agak kecil dan lemah.
- Bahu tampak kecil dan anggota badan lainnya kurus panjang.
- Bersifat sombong, sok intelek, dan sok idealis.
- Barang dan jasa yang dibutuhkan oleh pelanggan selalu tersedia.
- Pelanggan mendapatkan kemudahan dalam memperoleh barang/jasa yang dibutuhkan, tidak terjadi penimbunanbarang dan kemacetan dalam pendistribusian.
- Harga barang terjangkau oleh pelanggan
- Tersedia banyak pilihan atas barang dan jasa yang dibutuhkan
- Penjual senantiasa jujur dalam memberikan informasi mengenai kondisi barang/jasa yang akan dijual.
- Mendapatkan potongan harga
- Mendapatkan layanan purna jual (after sales service)
- Tidak ada penundaan dalam pengiriman atau pembelian barang
- Tempat berbelanja yang aman dan nyaman.
14. Kode etik humas adalah merupakan aturan profesi kehumasan.
15. Tugas kehumasan:
- Menyampaikan berbagai informasi atau ide yang berhubungan dengan organisasi/perusahaan mengenai tujuan, peranan dan kebijakanorganisai/perusahaan atau segala kegiatan yang akan/telah dilakukan oleh organisasi/perusahaan kepada pihak-pihak yang membutuhkannya.
- Memberikan saran dan pendapat kepada pimpinan mengenai kebijakan dan rencana kegiatan yang berhubungan dengan masyarakat serta membantu pimpinan dalam kegiatan tersebut.
- Memperlancar komunikasi dengan hal-hal berikut.
- Mengumpulkan berbagai fakta yang berhubungan dengan perusahaan, kemudian memprosesnya menjadi sumber informasi bagi perusahaan.
- Menyebarluaskan informasi yang berhubungan dengan perusahaan/organisasi ke public melalui berbagai media yang sesuai, kemudian menangani respons terhadap penyebarluasan informasi tersebut.
Sumber dari Penerbit Erlangga
Bagian 2:
- Pengertian:
- Grooming adalah perawayan dan pemeliharaan yang harus dilakukan agar seseorang mempunyai penampilan yang prima atau terbaik, sehingga citra diri seseorang terlihat sangat menarik bagi siapa saja yang melihatnya.
- Kepribadian merupakan:
2) Kepribadian dipandang sebagai sesuatu yang unik atau khas pada diri setiap orang.
3) Kepribadian seseorang dapat ditentukan dan dipengaruhi oleh faktor-faktor bawaan (faktor genetik/biologis) dan lingkungan (pengalaman-pengalaman sosial dan perubahan lingkungan).
- Etika adalah sekumpulan peraturan-peraturan kesopanan yang tidak tertulis, namun sangat penting untuk diketahui oleh setiap orang yang ingin mencapai sukses dalam perjuangan hidup yang penuh dengan persaingan.
- Table manner adalah sopan santun di meja makan, mulai dari cara duduk, menggunakan alat-alat makan dan minum, makan, minum serta cara memasuki dan meninggalkan meja makan.
- Bahasa Tubuh adalah gerakan reflek/nonreflek dari suatu bagian atau seluruh bagian tubuh yang digunakan oleh seseorang untuk menyampaikan isi hatinya kepada orang lain, tanpa menggunakan kata-kata.
- Urutan tata rias wajah/make up:
- Pembersih, agar kotoran yang ada pada wajah dapat terangkat.
- Penyegar, agar pori-pori wajah tidak membesar, sehingga kulit terlihat lebih halus.
- Pelembab, mencegah banyaknya keringat yang keluar sehingga kosmetik lebih tahan lama.
- Alas bedak (foundation), agar kosmetik tahan lama dan dapat menutupi kekurangan wajah.
- Bedak tabur (loose powder).
- Tata rias mata pemulas mata (mascara), untuk mempertegas garis mata.
- Pemulas pipi, untuk menonjolkan tulang pipi.
- Pemulas bibir, untuk memertegas garis bibir dan mempercerah wajah.
- Bedak padat sebagai sentuhan akhir.
- Pelembab kulit tangan dan kaki (hand and body lotion).
- 5 hal cara merawat rambut:
- Rambut dicuci atau dikeramas secara teratur setiap 2 hari sekali.
- Gunakan sampo yang sesuai dengan jenis rambut
- Tata rambut sesuai dengan jenis wajah
- Agar rambut tumbuh lebat, dapat dilakukan creambath 2 minggu sekali atau sebulan sekali.
- Lakukan masker rambut sebulan sekali.
- Yang di maksud SERASI adalah dalam berpakaian dan berpenampilan Anda harus sepadan/sesuai, rapi, dan sesuai sikap:
a. Bentuk tubuh
Agar dapat tampil baik dalam berbusana, seseorang harus mengetahui bentuk tubuhnya, apakah pendek, tinggi, gemuk, atau kurus. Memiliki bentuk tubuh yang proporsional adalah idaman setiap orang. Dengan bentuk tubuh yang poporsional, seseorang menjadi lebih mudah dalam berbusana, karena pakaian apapun biasanya sesuai untuk dipakai. Namun demikian, jika tidak memiliki tubuh yang ideal, misalnya gemuk atau kurus, janganlah rendah diri. Anda masih dapat tampil menarik jika Anda dapat memilih busana yang sesuai. Misalnya, mengenakan pakaian yang pas dengan badan, tidak terlalu banyak aksesori. Pakaian dengan garis vertikal dapat menutupi bentuk tubuh yang gemuk sehingga terlihat lebih kurus. Pakaian yang sedikit longgar, garis horizontal dapat menutupi tubuh yang kurus sehingga terlihat lebih gemuk.
b. Usia
Usia seseorang dapat juga dijadikan cermin dalam berbusana. Seseorang yang berusia 20-an tentu berbeda dengan usia 40-an. Seseorang yang usianya mencapai sekitar 40-an, mengenakan busana remaja memberikan kesan tidak dewasa, terkesan seperti anak-anak yang sedang mencari jati diri. Sebaliknya seseorang yang masih 20-an, mengenakan busana 40 atau 50-an, akan terkesan lebih tua dari usia sebenarnya.
c. Waktu (pagi, siang, sore, atau malam)
Untuk pakaian kerja, pada umumnya berlaku untuk semua waktu. Artinya, dapat
dikenakan waktu pagi, siang, sore, dan malam. Namun, ada kalanya Anda harus melakukan pertemuan dengan kolega pada saat-saat yang tidak resmi, seperti acara makan malam. Pemilihan warna dapat menjadi pertimbangan dalam memilih busana. Pakaian yang terlalu menantang, seperti warna ungu terong atau merah menyala, kurang cocok dikenakan pada siang hari. Warna yang demikian dapat menyilaukan mata orang yang memandang. Pilihlah warna-warna yang lembut yang dapat menyejukkan mata. Warna-warna cerah menantang dapat dikenakan pada malam hari, sehingga tampak lebih segar dan bersemangat. Warna hitam dan putih biasanya menjadi pilihan warna yang cocok dikenakan untuk semua jenis waktu. Pilihan warna hitam untuk celana panjang atau rok harus dilakukan. Warna hitam cocok dipadu dengan semua jenis warna yang lain sehingga satu celana panjang atau rok warna hitam dapat dipasangkan dengan atasan atau blus warna yang lain.
d. Tempat
Saat memilih busana yang akan dikenakan, sebaiknya perhatikan juga tempat di mana Anda akan beraktivitas, apakah ke kantor, menghadiri pertemuan dengan kolega di acara makan, berolahraga, rekreasi, atau saat ke pesta pernikahan atau ulang tahun. Tidak lazim tentunya jika akan berolahraga, mengenakan busana safari, jas, atau blazer. Dalam beberapa kesempatan terkadang jenis pakaian sudah ditentukan, seperti dalam acara jamuan makan kenegaraan atau acara kedinasan.
e. Anggaran
Anggaran menjadi hal yang harus dipertimbangkan dalam berpenampilan. Sebaiknya sesuaikan jenis pakaian yang akan dibeli dengan keuangan yang dimiliki. Untuk mempunyai koleksi pakaian yang cukup tentu membutuhkan biaya/anggaran. Pakaian tidak harus mahal, bermerek atau yang berasal dari negara lain/impor. Yang terpenting adalah pantas dan layak untuk dikenakan. Membeli pakaian di tempat-tempat tertentu yang memang sudah terkenal dengan harga yang lebih murah dapat menjadi alternatif untuk menyesuaikan dengan anggaran yang dimiliki. Membeli pada pedagang kaki lima tidak selalu bermutu jelek. Jika Anda dapat memilih dengan baik, barang kualitas bagus masih bisa diperoleh.
Rapi, maksudnya:
a. Bersih dari noda-noda kotoran, make-up, makanan, keringat, dan parfum.
b. Tidak terlihat lusuh, lecek, atau kusam.
c. Tidak robek/berlubang atau ada beberapa jahitan yang lepas.
d. Tidak terdapat benang-benang yang lepas.
e. Tidak ada kancing yang lepas atau hilang.
f. Tidak terlalu longgar, ketat, pendek, panjang, atau lebar.
g. Tidak berbau apek.
h. Tidak dijumpai garis-garis atau bayangan pakaian dalam.
Sikap, yaitu:
a. Pribadi si pemakai.
b. Gaya penampilan pribadi.
- 5 hal yang dianjurkan dan tidak dianjurkan dalam berpakaian kerja bagi wanita:
- Cara membangkitkan kekuatan pribadi adalah dengan mengevaluasi kekuatan pribadi. Setiap orang pada dasarnya mempunyai potensi untuk mengembangkan kemampuan yang dimilikinya. Namun, semua itu memerlukan proses dan waktu yang panjang. Evaluasi berarti melakukan suatu penilaian. Mengevaluassi kekuatan pribadi berarti melakukan penilaian terhadap potensi yang dimilikinya, menilai apa yang telah dilakukan selama ini, untuk kemudian membuat antisipasi dan sikap mawas diri terhadap hal-hal yang mungkin terjadi.
- 5 contoh komunikasi nonverbal yang berupa kinesik (gerakan tubuh):
- Menggeleng, maka lawan bicaranya akan tahu bahwa itu sebagai tanda ketidaksetujuan.
- Anak kecil yang menjawab mau diajak ke Dufan akan mengiyakan sambil melompat-lompat senang.
- Mengangguk, ketika seorang mengiyakan sebagai tanda persetujuan.
- Memukul lemari tanda kesal
- Mengacungkan jempol sebagai tanda setuju atau merupakan pujian kesuksesan seseorang.
- 10 etiket di kantor:
- Datang tepat waktu
- Tidak masuk kantor dengan alasan yang tepat
- Pulang sesudah waktunya
- Hindari memakai telepon kantor untuk keperluan pribadi
- Hindari membentuk klik atau golongan tertentu
- Hindari melakukan hal-hal yang tidak termasuk tugas kantor.
- Hindari bersikap menjilat atasan dan mendepak bawahan.
- Tidak boros menggunakan alat-alat tulis kantor.
- Merawat alat-alat tulis kantor.
- Tempat kerja tidak dimanfaatkan untuk mengobrol.
- Tata cara makan untuk menu main course dalam acara jamuan makan resmi!
Cara makan:
1) Ala Amerika
Makanan dipotong-potong dulu kemudian letakkan pisau di sisi kanan piring, kemudian garpu dipindahkan ke tangan kanan untuk menyuap makanan.
2) Ala Eropa
Pisau selalu di tangan kanan untuk memotong dan menikmati hidangan dengan garpu menggunakan tangan kiri. Peganglah pisau dan garpu seluwes mungkin, usahakan posisi jari telunjuk tepat di atas punggung garpu atau pisau, ini memudahkan Anda saat memotong makanan dan agar kelihatan tidak kaku.
Anda boleh menggunakan satu di antaranya yang lebih mudah.
10. Jenis-jenis peralatan makan dalam acara table manner, berupa piring, sendok, garpu dan gelas:
- Piring
- Sendok
- Garpu
- Gelas
-
- Pengertian dari:
- Bekerja adalah melakukan suatu pekerjaan (perbuatan), berbuat sesuatu.
- Tim : tim dapat dikatakan sebagai kelompok.
- Pengertian dari:
1) Suatu kekuatan dinamis dari sekelompok orang untuk bertemu dan bekerja, membicarakan
2) sasaran, mengumpulkan ide-ide serta membuat keputusan untuk mencapai tujuan bersama.
3) Kelompok kerja lengkap atau suatu satuan kerja, yang para anggotanya paling sedikit memiliki satu tujuan bersama dan pencapaian tujuan itu memerlukan perilaku kerja sama dari semua anggotanya. (Burke, 1982).
- Bekerja dalam satu tim adalah melakukan suatu pekerjaan dalam satu kelompok besar atau kecil untuk mencapai tujuan bersama.
- Tim yang termasuk dalam tipe tim formal:
- Tim fungsional, yaitu tim permanen yang dibentuk oleh organisasi untuk meraih sejumlah tujuan organisasi dengan jangka waktu yang tidak terbatas. Tim ini dipimpin oleh seorang kepala eksekutif yang anggotanya dipilih berdasarkan bidang keahliannya.
• mengelola kegiatan organisasi sehari-hari,
• melakukan pertemuan secara berkala untuk membahas rencana kerja,
• menerima laporan dari bawahan dalam rangka mengontrol, menyusun, merencanakan, dan melaksanakan tugas pekerjaan tim.
- Tim pendukung formal, yaitu tim yang memberi dukungan dan layanan seperti keuangan, sistem informasi, administrasi, dan personalia.
• bertugas dan bertanggung jawab penuh terhadap beban kerja rutin,
• meningkatkan produktivitas.
- Prinsip-prinsip bekerja dalam satu tim:
- Saling Menghargai
- Mempunyai Komitmen dan Kepentingan yang Sama
- Mengembangkan Peraturan yang Jelas dan Transparan
- Mampu Mengendalikan Diri dan Menjaga Keseimbangan Antara Emosi dan Pikiran
- Harus Saling Mendukung
mengembangkan suatu tim. Karena hal ini akan membuat anggota tim menjadi lebih bersemangat dalam bekerja. Keberhasilan satu anggota tim merupakan keberhasilan bersama, sebaliknya kekurangan satu anggota tim juga merupakan kekurangan bersama.
- Bersikap Terbuka dan Saling Percaya
- Produktivitas
- Selalu Berkonsultasi Sebelum Memutuskan
- Evaluasi
- Tujuan bekerja dalam satu tim:
- a. Memanfaatkan Potensi
- b. Bekerja Bersama-Sama
- c. Ada Pembagian Tugas, Tanggung Jawab, dan Wewenang yang Jelas dan Adil
kapan, dengan siapa, dan bagaimana tugas harus dilakukan.
- d. Untuk Memperlancar Aktivitas
- e. Efisiensi
- Manfaat bekerja dalam satu tim:
- a. Terciptanya Persatuan dan Kebersamaan
- b. Meringankan Beban Pekerjaan
- c. Mempercepat Penyelesaian Pekerjaan
- d. Meringankan Beban Biaya yang Ditanggung
- e. Meningkatkan Produktivitas
- f. Meningkatkan Efektivitas Pekerjaan
- g. Mendorong Berkembangnya Kreativitas dan Inovasi
- h. Meningkatkan Hubungan Interpersonal Relationship
- i. Meningkatkan Rasa Tanggung Jawab
- j. Meningkatkan Pelayanan kepada Pelanggan
dapat terpenuhi.
- k. Dapat Memberikan Manfaat Finansial
diraih.
- Tahap forming dalam proses perkembangan tim :
- 7 karakteristik budaya dasar yang bersifat universal menurut manan :
- Kebudayaan itu dipelajari bukan insting.
- Kebudayaan itu ditanamkan.
- Kebudayaan itu bersifat gagasan, kebiasaan-kebiasaan kelompok yang dikonsepsikan atau diungkapkan sebagai norma-norma ideal atau pola perilaku.
- Kebudayaan itu sampai pada suatu tingkat memuaskan individu, memuaskan kebutuhan biologis, dan kebutuhan ikutan lainnya.
- Kebudayaan itu bersifat integratif.
- Selalu ada tekanan ke arah konsistensi dalam setiap kebudayaan.
- Kebudayaan itu dapat menyesuaikan.
- Tim fungsional , yaitu tim permanen yang dibentuk oleh organisasi untuk meraih sejumlah tujuan organisasi dengan jangka waktu yang tidak terbatas. Tim ini dipimpin oleh seorang kepala eksekutif yang anggotanya dipilih berdasarkan bidang keahliannya.
Tugas dan tanggung jawabnya antara lain:
• mengelola kegiatan organisasi sehari-hari,
• melakukan pertemuan secara berkala untuk membahas rencana kerja,
• menerima laporan dari bawahan dalam rangka mengontrol, menyusun, merencanakan, dan melaksanakan tugas pekerjaan tim.
- 5 contoh tindakan dari hubungan antar pribadi:
- Melakukan kegiatan gathering (pertemuan) dengan seluruh anggota perusahaan beserta keluarganya.
- Mengadakan kegiatan pengembangan anggota perusahaan untuk meningkatkan kualitas dan profesionalisme kerjanya.
- Mengadakan kegiatan bimbingan dan konseling bagi anggota perusahaan yang sedang mengalami masalah.
- Mengadakan kegiatan pemberian reward bagi anggota perusahaan yang berprestasi.
- Menyediakan fasilitas-fasilitas yang dapat digunakan bagi anggota perusahaan untuk menyalurkan saran-saran yang bersifat membangun.
10. 8 etos kerja professional:
- a. Kerja adalah rahmat Tuhan (Aku bekerja ikhlas penuh syukur)
- b. Kerja adalah amanah (Aku bekerja benar penuh tanggung jawab)
- c. Kerja adalah panggilan (Aku bekerja tuntas penuh integritas)
- d. Kerja adalah aktualisasi (Aku bekerja keras penuh semangat)
berdiam diri atau melakukan sesuatu yang tidak bermanfaat.
- e. Kerja adalah ibadah (Aku bekerja serius penuh kecintaan)
- f. Kerja adalah seni (Aku bekerja cerdas penuh kreativitas)
- g. Kerja adalah kehormatan (Aku bekerja tekun penuh keunggulan)
h. Kerja adalah pelayanan (Aku bekerja penuh kesabaran)
Manusia diciptakan dengan dilengkapi oleh keinginan berbuat baik. Apapun pekerjaan Anda, pedagang, polisi, bahkan penjaga mercu suar, semuanya bisa dimaknai sebagai pengabdian kepada sesama.
- Hal-hal yang perlu diperhatikan agar dapat tampil menarik dan sempurna di hadapan kolega dan pelanggan:
- Tujuan dari tata rias wajah/ make up:
- Agar wajah tampak lebih cantik dan menarik
- Untuk menambah rasa percaya diri
- Untuk menutupi kekurangan yang ada pada wajah
- Cara menangani napas tidak sedap dan bau badan:
- Ciri-ciri dari kepribadian yang bertipe sanguine:
- Selalu bersikap optimis.
- Tampak selalu gembira, bahagia, dan suka bicara ceplas ceplos.
- Terus terang, selalu mencari perhatian, dan selalu ingin populer.
- Suka bersahabat dan menyenangi banyak orang.
- Suka mendominasi dalam berkomunikasi dan selalu ingin didengar.
- Suka membesar-besarkan berita dan basa-basi.
- Mudah tersinggung.
- Etiket ketika menghadapi atasan:
- Tetapkan tujuan dan maksud yang ingin Anda sampaikan.
- Kenalilah watak, sifat, dan karakter atasan.
- Ketuklah pintu sebelum Anda masuk ruangan dan tunggu hingga Anda diizinkan masuk.
- Jangan mengambil tempat duduk sebelum dipersilakan duduk.
- Segeralah memohon diri apabila sudah diberi tanda, ucapkan terima kasih, dan salam hormat.
- Tata cara makan roti dalam acara jamuan makan bisnis:
Adapun tata cara makan roti adalah sebagai berikut.
- Ambil sebungkus mentega yang sudah terletak di atas butter dish atau B & B Plate, buka bungkusnya dan letakkan lagi di atas piring roti di sebelah kiri Anda.
- Roti bulat yang ada di piring roti, Anda ambil dengan tangan kanan, sobek dengan ukuran satu suapan dengan menggunakan tangan kiri, bagian yang masih besar di tangan kanan Anda letakkan lagi di piring roti.
- Tangan kanan Anda memegang butter knife untuk memotong dan mengoles mentega dari atas piring, setelah mentega dioleskan masukkan roti ke mulut dengan menggunakan tangan kiri.
- Salah satu manfaat dari bekerja dalam satu tim adalah beban pekerjaan menjadi lebih ringan, maksudnya adalah apabila semua unsur dalam tim tersebut bekerja secara terpadu tentu semua pekerjaan lebih cepat selesai dengan efektif dan efisien, dan tim akan lebih kuat dalam menghadapi berbagai macam rintangan dan hambatan yang datang. Manusia sebagai mahluk sosial juga mempunyai banyak keterbatasan sehingga membutuhkan orang lain untuk menutupi keterbatasan yang dimiliki. Walaupun seseorang dapat melakukan suatu pekerjaan, belum tentu akan dapat melakukan pekerjaan yang lain. Dengan demikian
- Visi dan misi
- Visi adalah pandangan atau gambaran yang ingin dicapai oleh tim pada masa depan
- Misi adalah hal-hal yang harus dilaksanakan oleh sebuah tim untuk mencapai tujuan seperti yang disampaikan dalam visi sebuah tim.
- Tim informal adalah sebuah tim atau grup informal atau grup kepentingan (informal or interest group) diciptakan oleh anggota-anggotanya sendiri untuk meraih tujuan-tujuan yang belum tentu relevan dengan tujuan-tujuan organisasi. Tim ini juga tidak memiliki jangka waktu yang spesifik. Contoh: sekelompok karyawan yang makan siang bersama setiap hari, berdiskusi tentang bagaimana cara memperbaiki produktivitas kerja. Namun, saat makan siang selesai, karyawan tersebut akan
10. Tiga contoh profesi yang memerlukan pengetahuan dan keahlian khusus:
- Dokter
- Guru
- Pilot
Postinngan yang sangat bermanfaat bagi kami, mohon izin saya muat di blog untuk siswaku. Terima kasih.
BalasHapusPostingan nya sangat bagus dan lengkap. Mohon izin saya ingin memuat nya dalam blog pribadi untuk memberikan ilmu kepada teman teman yang lain. Terima kasih banyak atas postingan nya
BalasHapusterimakasih sharingnya. mohon ijin copas utk bahan ajar... alamat URL akan saya sertakan dalam presentasi.. trims
BalasHapus