Pembelajaran sejarah terkadang membosankan jika guru tidak kreatif. Namun, bukan pula mengajar banyak "lawakan" atau "candaan" supaya belajar banyak diminati oleh siswa. Sebuah Alternatif mengajar dengan PAIKEM atau juga CBSA, atau apapun jargonnya yang pnting siswa belajar dan tetap dalam pengawasan konsep ilmu sebuah mata pelajaran.
Metode jual beli ini menawarkan kreativitas siswa dalam membuat sebuah produk, komunikasi, dan menghargai orang lain, selebihnya silahkan anda cari nilai-nilai yang terkandung.
Teknik Metode Jual Beli :
1. Perhatikan buku pegangan siswa, sesuaikan berapa sub bab dalam satu bab materi yang harus dikuasai siswa atau berapa indikator dalam kompetensi dasar, atau berapa KD. Silahkan anda berkreasi sendiri.
2. Perhatikan konsep yang harus dikuasai siswa.
3. Bentuklah enam kelompok (tergantung dari sub bab, karena penulis memakai sub bab dalam bab)
4. Siswa disuruh untuk membuat poster atau produk. Disini saya memakai poster.
5. Poster di batasi dalam kuantitas isi, seperti kata-kata, simbol, gambar. dan tabel. Disini saya membatasi isi dalam poster jangan lebih dari 20 (baik kata, simbol, gambar, dll).
6. Siswa diberikan konsep yang harus dikuasai
7. Minggu berikutnya, siswa duduk dulu perkelompok, kemudian dijelaskan teknis untuk metode ini. Isi teknis yang di sampaikan :
a. "anak-anak, pada materi ini kita menggunakan metode jual beli"
b. "tahu kan jual beli ?, yang jual harus bisa mempromosikan sebaik-baiknya dalam menjelaskan barang atau disini yaitu materi kalian, kemudian yang beli bisa bertanya sebanyak mungkin sampai jelas dengan materi yang dijelaskan kelompok tsb, sehingga kalian dapat membeli atau menilai". Untuk penilaian, tiap kelompok membuat 5 kartu (anggap uang) dan bubuhi angka tiap kertas itu 1-5. Jadi satu kertas, nilainya satu ya, dari 1, 2, 3, 4, 5 !!!
c. "Nah, sekarang bapak akan membagikan kartu tersebut, kenapa 5 kartu, masa kelompok sendiri di beli juga :) .
d. Sekarang, tentukan atau tunjuk satu orang dikelompoknya yang pandai menjual,
e. Kemudian, tempelkan karton poster tersebut, di dinding kelas, penjual menunggu pembeli.
f. Sekarang, ayo pembeli cari lapak yang kosong untuk membeli...
g. Biasanya ada pertanyaan, "Pak, penilaiannya langsung atau nanti?"
h. Saya Jawab, "Silahkan saja, anggap kalian di pasar atau di mall, kalau bapak membeli, akan keliling dulu nyari yang cocok untuk di beli". "Nah kalian juga boleh berkeliling dulu untuk menentukan nilai 5, 4, 3, 2, 1 pada penjual lain.
i. Ok, sekarang, silahkan kalian cari penjual yang kosong dan kasihkan kartu penilaiannya.
8. Ok, selesai, kartunya dikumpulkan (diambil dari tiap penjual). kemudian dihitung akumulasi yang di dapat.
9. Nah, sekarang, Yang pembeli, menjelaskan hasil keliling tersebut ke teman kelompok kalian yang menjual, dia kan tidak tahu materi dari kelompok lain.
10. Untuk mengecek pemahaman, bapak tanya nya ke penjual kelompok kalian, jadi si pembeli menjelaskan hasil belanjanya ke penjual.
11. Kemudian, guru bertanya pada penjual mengenai konsep pada tiap kelompok. Contoh, kelompok satu, yang di tanya penjualnya, pertanyaannya sekitar konsep kelompok 2, 3, 4, 5 dan 6. Kemudian bertanya pada kelompok 2, isi pertanyaan yaitu sekitar konsep kelompok 1, 3, 4, 5, dan 6. dan seterusnya.
Selesai !!
Kalau ada masukan silahkan di komen,